Daily Pages, Teruntuk Teman baik-Terbaik ku

 

Teruntuk teman baik ku.

Hari ini tepat sehari sebelum ulang tahun ku ke-26. Beberapa saat lalu ada pesan masuk dari mu, satu kata membalas status whatsapp ku. Satu pesan itu membuat ku sadar bahwa telah lama sejak terakhir kali kita bertukar kabar, 2023 merupakan tahun yang panjang namun kita tak ada satupun mengirim pesan.

Setelah melihat pesan dari mu aku ter-nostalgia-kan akan kenangan bertahun tahun lalu. Awal perkenalan sampai kita bisa menjadi teman. Lucu rasanya untuk mengenang, meski sudah bertahun tahun tetapi masih lekat di ingatan.

Sore hari ini ku buka lagi pesan-pesan lama yang sengaja tidak pernah ku hapus, takut kalau kalau ada hal penting yang ikut hilang. Sepanjang tahun 2023 ini kita hanya mengirim 1 pesan di awal tahun kemarin, tidak ada kalimat selamat ulang tahun seperti tahun tahun sebelumnya. Terbesit beberapa hal di pikiranku yang dari lama sudah ku pendam.

Sebelum aku terus bertambah tua, aku ingin mengungkapkan hal yang selama ini ingin ku sampaikan namun barangkali tidak akan pernah dapat ku ucapkan secara langsung. Sudah hampir 10 tahun sejak awal kita bertemu, sampai dengan saat ini kamu satu satunya teman yang datang tanpa perlu alasan apapun. Kita hanya berbicara hal random, menyampaikan apapun yang ingin kita sampaikan, mengucapkan selamat ulang tahun, bertanya mengenai hal yang belum kita paham, bahkan hanya sepatah kata ataupun sebuah stiker di whatsapp. Hal hal kecil itulah yang setelah ku pikir pikir tidak ada pada orang lain.

Kamu satu-satunya selain keluargaku yang membuatku merasa bahwa kita satu frekuensi. Kamu tidak hanya datang saat butuh, dan itu adalah hal yang membuatku sangat ingin berterimakasih. Terimakasih karena sudah jadi satu-satunya teman yang memberiku arti sebuah ‘pertemanan’ yang sesungguhnya. Sebuah pertemanan tanpa mengharapkan apapun tanpa alasan apapun.

Terimakasih banyak karena sudah selalu mengingatku, memberi semangat dan kekuatan. Dan maaf barangkali aku tak pernah ada di saat masa sulitmu.  Meskipun saat ini kita sedang fokus menjalani kehidupan masing masing, Aku selalu berdoa untuk kebahagianmu, terimakasih karena pernah jadi sumber tawaku, sudah menjadi temanku, menjadi satu satu nya Teman yang ku ceritakan pada keluargaku. Dimanapun kita saat ini ku harap kebahagiaan yang selalu mengelilingi. Kamu orang baik, aku harap selalu begitu.

Aku tidak bisa menyampaikan ini secara langsung karena aku akan berakhir dengan di tertawai oleh mu. Tapi tulus dari hati ku aku sangat ingin menyampaikan itu. Sampai jumpa di hari dimana kita bisa berbicara dan tertawa sama sama lagi.


Terimakasih sudah menjadi teman baik Terbaik-ku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Perjalanan Terakhir Kita

 Menunggu mu atau menunggu surat undangan pernikahan dirimu