RINDU MALAM PENUH BINTANG DI BUMI PERKEMAHAN

RINDU MALAM PENUH BINTANG DI BUMI PERKEMAHAN


Namaku  raisa, RAISYA WIDYA PUTRI. Kurang lebih 4 tahun lalu aku adalah siswi kelas 2 di SMA  Permata Jaya. Dulu aku adalah anak yang sangat aktiv disekolah, bahkan diluar sekolah. Kini semua itu sudah lama berlalu, bahkan aku hampir lupa dengan masa-masa itu, bahkan aku sudah tidak ingat nama teman-temanku dulu. Tapi ada satu nama yang tidak pernah bisa kulupakan, ADITYA PRATAMA. Ya, bagaimana aku bisa lupa, dia pria pertama yang bisa membuat hatiku berdetak kencang, bahkan dengan mendengar namanya bisa membuatku tersenyum. Dia adalah siswa kelas 3 di sekolah dharma bakti, setiap hari sabtu saat pulang pagi aku selalu datang ke café dekat sekolahnya agar bisa melihatnya, meski harus menunggu 2 jam lebih, karena hanya hari itu aku bisa melihatnya.Dia pria yang sangat tampan dan baik, banyak wanita yang menyukainya, tapi entah kenapa dia belum mempunyai pacar.
Aku ingat ada kenangan indah yang tidak pernah bisa kulupakan, malam 17 januari di bumi perkemahan. J dimana pada hari sabtu 17 januari aku ikut acara kemping gabungan bersama sekolah-sekolah lain, meski hanya 3 orang dari sekolah yang dipilih, dan aku benar-benar bersyukur karena aku bisa terpilih. Perjalanan kebumi perkemahan sangat jauh, tapi semua itu tidak terasa karena ada kak adit. Meski berjalan kaki tapi tidak terasa lelah karena aku bisa memandanginya dari dekat, baru kali itu aku bisa berjalan bersamanya meski tidak hanya berdua. Sesampainya di bumi perkemahan, dia membantuku mendirikan tenda. Ooh benar-benar hari yang indah, “jangan memandangiku sepertiitu, aku jadi canggung”, ucapnya saat melihatku sedang menatapnya. Tiba-tiba aku yang biasanya aktiv seperti disihir menjadi pendiam.
Hari itu benar-benar seperti mimpi, mimpi yang tak terlupakan. Setelah siang yang indah itu, malamnya lebih penuh kejutan, berada dilapangan yang luas dibawah langit yang penuh bintang, kami yang kurang lebih berjumlah 25 orang berkumpul  dilapangan dan saling berbagi cerita, dan yang membuatku terkejuta adalah karena tiba-tiba kak adit dan teman-temannya duduk disebelahku. Sekali lagi aku merasa seakan-akan sedang dalam mimpi, aku tidak berani untuk menoleh, dan hanya sedikit melirik, dan entah kenapa sepertinya dia sedang memandangiku selama satu jam lebih. lalu kami disuruh kembali ke tenda masing-masing, tapi aku dan kak adit masih duduk terdiam, lalu kak adit berkata, “apa kamu tidak lelah selalu menunggu di café??”, aku terdiam karena kaget kak adit tahu, “berhentilah karena hal itu hanya membuatmu membuang-buang waktu”, lalu dia tersenyum dan pergi ke tendanya.
Setelah malam yang indah dan menyedihkan itu, aku tidak pernah melihat kak adit lagi, karena meski hari sabtu dia selalu sibuk untuk ujian. Dan terakhir kali aku melihatnya ketika aku berjalan pulang dari sekolah beberapa hari setelah pengumuman kelulusan, dan beberapa hari  sebelum kak adit pergi keluar negeri untuk belajar. Lama aku tidak pernah melihatnya lagi, dan  mengingat kenangan-kenangan itu aku jadi rindu pada malam penuh bintang di bumi perkemahan bersama kak adit itu. Mungkin karena aku terlalu rindu padanya, aku jadi sering berhalusinasi melihat kak adit ketika sedang keluar. Kukira itu adalah sebuah halusinasi, tapi saat aku sedang berjalan kerumah, dia menyapaku dan ternyata itu benar-benar kak adit, dan yang lebih membuatku kaget dia tahu namaku.
“lama tidak bertemu, aku selalu menunggumu di café dekat sekolahku”, ucap kak adit.
“iya??”, tanyaku terkejut.
 “tidakkah kau rindu padaku??, atau sudah tidak lagi??, empat tahun lalu aku ingin bilang aku menyukaimu, jadi berhentilah diam-diam melihatku, tapi aku terlalu malu untuk mengungkapkannya”, ungkap kak adit.

Aku diam karena benar-benar tidak percaya. “kemarilah(sambil membentangkan tangannya), kini aku sudah berani untuk mengakuinya”.  Aku benar-benar tidak menyangka, perlahan dia menurunkan lengannya, lalu aku berlari kepelukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Perjalanan Terakhir Kita

 Menunggu mu atau menunggu surat undangan pernikahan dirimu