First time

       First time
pertama kalinya dalam hidupku, aku tidak ingin berpisah dengan teman-teman sekelasku yang sekarang. biasanya aku selalu ingin cepat naik kelas agar ganti teman kelas, tapi benar-benar baru hari ini aku merasa sedih karena tinggal beberapa hari lagi kami harus meninggalkan RESESA SMANSABAR dan memulai dari awal lagi dengan teman-teman baru, meski ada beberapa yang tetap bersama, tapi rasanya pasti akan berbeda dengan yang sekarang. kali ini kami merasakan acara CLASSMEETING yang benar-benar indah dan pennuh haru. tim futsal putra kami benar-benar semangat dan benar-benar berusaha menjadikan kemenangan mereka sebagai hadiah perpisahan kami.
                      PERPISAHAN, bagiku dulu itu hal yang biasa, tapi kali ini benar-benar berbeda. dan hari ini aku menangis bukan karena aku marah atau kecewa karena mereka kalah, tapi aku sedih karena mereka harus terhenti ditempat dimana mereka belum ingin berhenti, ditempat dimana mereka masih ingin melanjutkan harapan mereka. ini mungkin hanya pertandingan biasa, tapi terasa spesial karena hal ini yang membuat kami yang biasanya tidak terlalu kompak menjadi benar-benar kompak. terasa spesial karena ini merupakan acara akhir sebelum pisah kelas, terasa spesial karena kini kami sudah lebih saling mengenal dari semester satu lalu. dan terasa spesial karena itu HARAPAN MEREKA (anggota RESESA SMANSABAR).

                     kenapa denganku?, kenapa tiba-tiba aku merasa sedih saat sadar bahwa kami akan berpisah?. awalnya tidak ada yang spesial dengan kelas ini, meski kami menjadi X.1 yang katanya dijadikan panutan, tapi sebenarnya kami sama dengan kelas-kelas lainnya. tapi MEREKA SEMUA yang membuat kelas ini spesial seluruh anggota kelas ini yang membuat kelas ini spesial, dengan semua tingkah aneh mereka, dengan semua pola pikir mereka, dengan semua kelucuan mereka, dengan kekompakan mereka, dan dengan rasa solidaritas mereka.
             dari itu kami membangun ikatan yang kuat di kelas ini. selama setahun kami merasakan rasa sedih dan senang bergilir, kami merasakan semua bersama. kadang bangga, kadang sedih, kadang kecewa, kadang senang, kadang kesal, tapi semua itu kini jadi kenangan manis di REPUBLIK SEPULUH SATU.
apa mungkin kami semua bisa sekelas lagi??, dan apa mungkin kami bisa bersenang-senang bersama seperti sekarang ini lagi?? tidak ada yang tahu semua itu...... hanya berharap {}

Rahmah depisari|ketua kelas RESESA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Perjalanan Terakhir Kita

 Menunggu mu atau menunggu surat undangan pernikahan dirimu