Re-Story Room

    Jika suatu hari nanti kamu membaca pesan ini berarti aku sudah di tempat yang cukup jauh darimu. Aku ingat dulu saat kita masih dekat, saat kita masih ada di lingkup yang sama aku selalu mencoba melakukan dan memberikan segala hal yang terbaik untukmu. Aku ingin menjadi yang paling pertama ada di setiap sedih maupun senangmu. Tapi kini aku sadar Mungkin dari awal niat ku yang salah karena selalu berharap suatu hari nanti kamu menyadari kehadiranku, menghargai perlakuanku. Aku bukan ingin menjadi prioritas hidupmu, aku hanya ingin menjadi tempat terpercaya bagimu. Namun, sampai dengan surat ini ku tulis aku tidak pernah benar benar menjadi seseorang itu untukmu. Ini bukan salahmu, hanya saja kisah kita di tulis di buku yang berbeda. Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku dan mengajariku banyak hal. Terimakasih untuk semua cerita yang kita lalui, Sampai jumpa di cerita hidup yang lain, dari aku yang dulu selalu ada untukmu.

  Teruntuk kamu, seseorang yg pernah ku jatuhkan hati ku kepadamu.  Terimakasih karena saat itu kamu tidak pernah menyadari perasaanku padamu.  Karena aku tahu, saat itu hatiku masih lemah, dan terlalu mudah untuk membuatnya patah.  Mungkin jika saat itu kamu menyadari dan menunjukan respon terhadap perasaanku hatiku yg lemah akan goyah dan menginginkan untuk terikat hubungan yang tidak di perbolehkan oleh agama (pacaran) dengan mu.  Oleh karena itu aku ingin menyampaikan banyak rasa terimakasih ku padamu, seseorang yang hanya hatiku dan Tuhan yang mengetahui namamu.

   "Hei.. Gimana Hari Ini? Aku siap dengerin" Kalimat yang selalu pengen ku dengar di penghujung hari yang panjang. Selama ini aku selalu mendengarkan, namun sendirinya malah bingung kemana dan bagaimana untuk menceritakan. Akhir-akhir ini diri ini terlalu mellow, terlalu sensitif mengenai perasaan. Disetiap penghujung hari yang panjang, berbagai cerita, berbagai kalimat bermunculan di pikiranku. Kadang kalimat untuk cerita sudah tersusun indah hanya saja tak pernah berkesempatan untuk keluar melalui mulutku.  Selalu menjadi seorang pendengar yang baik membuatku tidak mampu bercerita. Atau mungkin aku mengalami yang namanya krisis kepercayaan, dimana aku tidak bisa mempercayai siapapun hanya untuk sekedar bercerita. Atau bisa jadi rasa percaya diriku menciut setelah beberapa kali di abaikan, dan membuat diri ini berhenti untuk bercerita.  Heii.. aku butuh seseorang. Rasanya kadang menyesakkan harus menyimpan segala nya sendirian. Aku tidak butuh kalimat motivasi atau saran sa

  Pada masa pandemi seperti sekarang banyak dari kita yang   menghabiskan waktu kita untuk mengerjakan sesuatu dari rumah. Selama menghabiskan waktu kita di rumah tak jarang kita mulai jenuh dan ingin melakukan hal-hal positif, salah satunya dengan belajar memasak. Terkadang kita bosan memasak masakan itu itu saja dan ingin mencoba hal baru tapi bingung mau memulai dari mana. Karena itulah disini saya ingin memperkenalkan sebuah aplikasi resep masakan yang lengkap dan serbaguna yaitu “ Yummy App ” Yummy App merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan beragam resep masakan mulai makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, hingga camilan serta berbagai resep minuman. Berbagai resep masakan Indonesia maupun Internasional bisa kita jumpai di aplikasi Yummy App contohnya resep creamy regal pudding, prol tape, nasi tutug oncom, dan masih banyak resep masakan dan minuman lainnya. Pada aplikasi Yummy App ini kita tidak hanya di suguhi resep masakan tetapi kita juga bisa meny

Credits To: (All My Friends) Yunita Sari  Yani Gistawati Ummi Isnayati. S Emi Irania Diah Ayu A Nurbaiti Putri Dwi Lestari Elis Lindasari Latifa Ayni Terimakasih untuk hari-hari penuh kenangan yang telah kita lalui dan yang akan kita lalui. Terimakasih atas segala cinta yang telah kalian berikan. :)

Hari Yang Kita Nanti Malam ini aku bermimpi Mengenai hari yang tak lagi sunyi Aku mencoba mengerti Terkadang banyak hal yang harus kupelajari Hidup tak melulu mengenai hati atau emosi Bukan pula sekedar gengsi dan harga diri Akan tetapi mengenai masa depan yang dinanti Kehausan akan ilmu yang tak terkendali Ketika dunia tak lagi mau mengerti Lalu apa yang kita nanti? Jangan hanya berhenti dan meratapi Tapi bangkit dan bergeraklah kembali Pendidikan tak hanya sampai disini Karena masa depan dicari bukan hanya sekedar mimpi

AYAH AKU RINDU (Aku Rindu Semua Hal Tentangmu) Sembilan belas tahun sudah aku dilahirkan dari Rahim seorang ibu yang luar biasa, dan Sembilan belas tahun juga aku hidup dinafkahi oleh seorang pria yang menjadi cinta pertamaku yang kupanggil dengan sebutan ayah. Sesosok pria dengan sedikit ekspresi yang bisa membuat hariku bahagia tiap harinya. Sesosok pria yang sangat jarang tersenyum walaupun aku tahu bahwa hatinya selalu tersenyum saat melihat anak-anaknya bahagia. Sesosok pria yang selalu mendahulukan istri dan anaknya ketimbang pekerjaan. Sesosok pria yang menjadi imam Sholat pertamaku, dan sesosok pria yang ingin ku bersamai di surga-Nya kelak. (aamiin).              Ayah… disini ingin ku sampaikan salam rinduku padamu. Salam rindu yang mungkin tak pernah terucapkan oleh mulutku karena gengsiku yang terlalu tinggi. Salam rinduku yang biasanya hanya ku curahkan ke Rabb-ku Allah SWT. Salam rindu yang terkadang membuatku sesak dikesendirianku kini. Serta salam rindu ya