Postingan

Daily Pages, Teruntuk Teman baik-Terbaik ku

Gambar
  Teruntuk teman baik ku. Hari ini tepat sehari sebelum ulang tahun ku ke-26. Beberapa saat lalu ada pesan masuk dari mu, satu kata membalas status whatsapp ku. Satu pesan itu membuat ku sadar bahwa telah lama sejak terakhir kali kita bertukar kabar, 2023 merupakan tahun yang panjang namun kita tak ada satupun mengirim pesan. Setelah melihat pesan dari mu aku ter-nostalgia-kan akan kenangan bertahun tahun lalu. Awal perkenalan sampai kita bisa menjadi teman. Lucu rasanya untuk mengenang, meski sudah bertahun tahun tetapi masih lekat di ingatan. Sore hari ini ku buka lagi pesan-pesan lama yang sengaja tidak pernah ku hapus, takut kalau kalau ada hal penting yang ikut hilang. Sepanjang tahun 2023 ini kita hanya mengirim 1 pesan di awal tahun kemarin, tidak ada kalimat selamat ulang tahun seperti tahun tahun sebelumnya. Terbesit beberapa hal di pikiranku yang dari lama sudah ku pendam. Sebelum aku terus bertambah tua, aku ingin mengungkapkan hal yang selama ini ingin ku sampaikan namun

MY DAILY: Today Pages, 'TERUNTUK DIRIKU DI 2024'.

Gambar
    My daily, Today Pages: TERUNTUK DIRIKU DI 2024. Pertama-tama mungkin aku ingin menyampaikan terimakasih banyak pada diriku sendiri karena sudah begitu hebat melalui 2023 yang cukup sulit. Terimakasih sudah bertahan sampai saat ini dan untuk kedepannya. Terimakasih juga untuk diriku sendiri karena sudah berdamai dengan diri sendiri, memaafkan kesalahan dan meminta maaf untuk kesalahan sendiri. Ku harap di 2024 ini aku bisa lebih lagi mencintai diri sendiri, bukan ingin egois tetapi diriku sendiri butuh untuk di kasih sayangi. Semoga kepercayaan diriku meningkat. Aku ingin mencoba hal-hal baru, keluar dari zona nyaman, melihat dunia dengan lebih luas. Aku ingin memberanikan diri untuk terus bergerak maju. Untuk diriku di 2024 biarkan apa yang sudah terlewati dan di lewati menjadi pelajaran yang berarti, jangan terlalu terpuruk pada penyesalan, cobalah lebih memaafkan diri untuk kesalahan yang lalu dan berhatilah agar tidak membuat kesalahan yang sama. Hidup di dunia terla

MY DAILY: TODAY PAGES BAGIAN 2 'Satu Dari Sekian Rencana Besar ku Di 2024'

Gambar
2.   02 JANUARI 2024. Tahun baru baru saja di mulai, 2023 sudah berlalu. Tidak banyak persiapan yang telah ku lakukan untuk menghadapi tahun ini, tapi aku sudah menuliskan beberapa hal penting atau rencana besar yang ingin ku mulai atau ku lakukan di 2024. 2023 cukup banyak menyimpan luka yang bahkan hingga saat ini belum juga tersembuhkan. 2024 ku taruhkan harapanku padamu, berharap tahun ini akan penuh dengan hal hal membahagiakan. Sore ini terlintas di pikiranku untuk membuat atau menulis catatan harian, meski tidak ada tema khusus yang ingin ku bahas dan hanya akan menyampaikan hal random yang muncul di pikiranku. Mungkin aku bisa mulai dengan meng-spill salah satu rencana besarku di 2024 ini yaitu melanjutkan pendidikanku. Sebelumnya pada tahun 2019 aku sudah menyelesaikan pendidikan D3 Keperawatanku di Poltekkes Tanjung Karang. Dan untuk saat ini aku ingin melanjutkan pendidikan ke S1 dan mengambil Profesi Ners. Sebelumnya cukup banyak dilema yang kuhadapi menjelang per

MY DAILY: Morning Pages. 1 hari di 2023. Cerita Ibuku menghadapi Kanker Payudara

Gambar
 Catatan Pagi Ku.    Pagi hari ini aku memutuskan untuk mengetik saja daripada menulis, karena jika menulis akan menghabiskan banyak pena dan juga buku. Pagi ini tidak banyak hal yang muncul di pikiranku. Aku memulai pagi dengan cukup baik. Bangun lebih pagi dan memulai hal baik lainnya. Oh iya pagi ini aku menyempatkan untuk membuat kue dari tepung kue yang sudah ku beli sejak lebaran idul fitri lalu. Ini bulan baru, jadi aku memutuskan untuk mencoba memperbaiki diri, memulai kebiasaan yang lebih berarti dan lebih bermanfaat. Aku harap kedepannya akan istiqomah dalam melakukan perbaikan diri. Aku ingin mengurangi pemakaian ponsel untuk sekedar scrol scrol media sosial dan tidak menghasilkan apapun. Cukup berat sebenarnya, karena daya tarik media sosial cukup kuat. Jadi aku harus memikirkan hal apa saja yang bisa kulakukan untuk menggantikan penggunaan ponsel itu. Aku jadi ingin bercerita mengenai kehidupanku beberapa bulan ini, tepatnya dari akhir tahun lalu. Cukup berat. Mungkin ka

Awal Yang Baru

Gambar
  2023 baru saja di mulai, namun rentetan cerita panjang sudah memenuhi imajinasiku.  Beberapa kata terbentuk di pikiran namun tak kunjung bisa di tuangkan. Terlalu banyak, menumpuk, hingga akhirnya begitu saja dan terlupakan.  Tahun ini diawali air mata yang ku pikir tak akan usai, namun tinggi harapan untuk bahagia di masa mendatang. Untuk segala rasa sedih yang telah di rasakan mari kita berdamai, aku akan mencoba menerima dan mengikhlaskan. Mari kita lalui tahun ini dengan berlapang dada, sabar dan ikhlas, semoga syukur dan bahagia selalu membersamai kita.

Penghujung Tahun Awal Cerita Baru

Gambar
2022 belum berakhir 2023 belum dimulai Namun aku baru akan menceritakan kisahku. Aku seorang introvert yang tak banyak berbicara pada orang bahkan pada orang terdekatku. 24 tahun aku lebih sering memendam kata kata ataupun kisah yang sebenarnya sangat ingin ku katakan. Semakin bertambahnya umurku, perasaan ingin menyampaikan itu kian besar. Beberapa kali aku berhasil menyampaikannya, tapi.. bukan respon seperti itu yang ku harapkan.  Setiap harinya aku selalu mengikuti alur dari orang lain, tidak punya pendirian yang kokoh. Aku punya keluarga, punya sahabat, tapi bagi orang sepertiku untuk menyampaikan sesuatu tidaklah semudah itu. Saat mulai bercerita aku sangat antusias namun aku selalu kehilangan kata kata di tengah ceritaku. Tidak terbiasa menyampaikan sesuatu.  Aku sangat ingin berbicara, menyampaikan segala hal yang mengganggu pikiranku. Namun aku belum menemukan seseorang yang akan dengan senang hati menerima seluruh keluh kesahku.  Seringkali aku ingin menyalahkan orang lain at

 Menunggu mu atau menunggu surat undangan pernikahan dirimu

Gambar
    Menunggu mu atau menunggu surat undangan pernikahan dirimu Beberapa tahun telah berlalu dari percakapan terakhir yang pernah kita kirim via whatsapp. Aku bahkan sudah tidak ingat kapan tepatnya dan apa isi percakapannya, yang pasti bukan kalimat perpisahan namun itu berhenti begitu saja. Kata kata manis yang pernah engkau lontarkan barangkali hanya basa basi belaka. Entahlah.. mungkin hanya engkau dan Tuhan yang tahu. Saat itu engkau tidak pernah memintaku untuk menunggumu, tidak juga aku memintamu menghampiriku. Namamu bahkan belum berani aku selipkan dalam doa ku. Aku hanya tiba-tiba teringat saat saat dimana kita masih penuh canda tawa. Saat itu kita tahu ini salah, lalu mencoba kembali mencari arah. Dalam beberapa perjalanan, aku bertanya tanya apakah yang akan datang lebih dulu, lamaran mu atau surat undangan pernikahanmu. Apapun itu aku percaya bahwa Skenario Tuhan adalah yang terbaik diatas rencana rencana yang pernah kita buat. Tapi jika suatu hari kita benar benar